Minggu, 23 November 2014

INDONESIAKU

         Indonesia adalah tempat saya dilahirkan dan juga dibesarkan. Saya bangga jadi orang Indonesia, walaupun sebeneranya terselip rasa kecewa juga, tetapi karena lebih banyak hal yang mengesankan dan juga indah di Indonesia jadi lebih banyak senangnya daripada kecewanya hehe. Nah, sekarang saya akan menulis tentang negara tercinta saya ini yaitu INDONESIA.

         Indonesia adalah salah satu negara dengan kepulauan terbanyak dan terbesar di dunia, bahkan ada beberapa berita yang memberitahukan bahwa kemungkinan besar Indonesia adalah negeri yang hilang. Sampai saat ini kabar tersebut masih simpang siur, manusia hanya bisa memprediksikan tetapi hanya Tuhan yang tahu segalanya.

         Indonesia itu kaya akan hasil bumi yang melimpah, banyak pemandangan indah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tetapi sayangnya masih banyak hasil bumi kita yang masih diolah oleh pihak luar dan saya amat sangat menyayangkan hal itu. Sebaiknya dan seharusnya hasil bumi kita yang melimpah itu diolah oleh kita sendiri, jika kita bisa mengolahnya dengan benar maka akan sangat menguntungkan negara kita pastinya, dan dijamin negara kita tercinta ini akan menjadi negara maju amiiiinnnn :)

Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika

            Sebelum membahas tentang Teknologi yang Terkait tentang Antarmuka Telematika, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian antarmuka (interface). Antarmuka (interface) merupakan salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI) : 

1.   Command Line Interface(CLI)
            CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
 
2.   Graphical User Interface(GUI)
            GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

Selasa, 21 Oktober 2014

SEPUTAR KAMPUS 

Hai hai semuanya, Assalamua'laikum Warohmatullohi Wabarokatu, sekarang saya mau bercerita tentang seputar kampus saya nih. Sudah bisa ditebak pasti ya saya kuliah dimana. Yaaaapp Gunadarma adalah tempat saya mengenyam pendidikan saat ini, dan tidak terasa saya sudah berada di tingkat akhir, waktu begitu cepat berlalu ya. Baiklah daripada saya kebanyakan intermezzo, jadi langsung saja ke pokok bahasan. Let's find out guys......

Universitas Gunadarma itu memiliki banyak kampus sebenarnya, kebetulan karna saya tinggal di daerah Depok, saya mendaftarnya di Kampus Depok (biasa disebut Kampus D). Sudah pasti semua kegiatan kuliah saya tidak jauh - jauh dari daerah Depok, di Depok ini pun terdapat beberapa kampus. Kampus yang berada di Depok dan sekitarnya ini antara lain ialah : 

  1. Kampus D, yang terletak di Jalan Margonda Raya.
  2. Kampus H, yang terletak di Jalan Akses UI -  Kelapa Dua. Kampus H ini adalah kampus yang digunakan untuk praktikum komputer dan juga fisika. Perpustakaan-pun terdapat di kampus ini.
  3. Kampus E, yang terletak di Jalan Akses UI - Kelapa Dua, kampus ini berdekatan dengan Kampus H.
  4. Kampus G, yang terletak di Jalan Akses UI - Kelapa Dua, kampus ini juga berdekatan dengan Kampus H dan Kampus E.
Ke empat kampus itu yang saya tahu ada di daerah sekitar Depok, tetapi dari yang saya dengar ada lagi kampus di sekitar daerah Kelapa Dua untuk Fakultas Komunikasi, yaitu Kampus F. Tetapi saya juga belum tahu pasti dimana tepatnya Kampus F itu berada, yang pasti masih dekat dengan ke tiga kampus yang ada di daerah Kelapa Dua ini.

Nah, itu tadi sekilas tentang beberapa kampus yang ada di daerah Depok, dan sekarang kita membahas tentang kampusnya ya. Seputar lingkungan kampus dan ada fasilitas apa saja di kampus. Berhubung saya hanya mendapatkan jadwal di Kampus E dan G, dan sesekali di Kampus D untuk urusan akademik, jadi saya hanya akan menjelaskan tentang ke tiga kampus tersebut saja.

Pertama yang akan saya beritahukan adalah sekitar Kampus E. Kampus E ini memiliki 5 gedung, setiap gedung berlantai 4 dan tidak ada lift, jadi yang mendapatkan jadwal di lantai 4 pasti lelah karena pastinya capek. Terlebih lagi jika yang membawa motor yang mendapatkan parkir di lantai bawah, di jamin pegal sampai di lantai 4. Di kampus ini tempat parkiran motornya itu bertingkat 5, yang terletak di belakang gedung 4. Di kampus ini pula terdapat I-Lounge yaitu tempat mahasiswa untuk menggunakan komputer yang di sediakan kampus dengan gratis. Untuk menggunakan fasilitas ini, biasanya mahasiswa harus menunjukan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Di kampus saya ini tidak terdapat kantin seperti di kampus - kampus yang lain, untuk soal tempat makan tetap bisa di jangkau oleh mahasiswa walaupun tidak terdapat kantin di kampus. Karena di sekitar kampus terdapat banyak tepat makan, seperti warteg, rumah makan, dll. Minimarket dan tempat pembelian makanan cepat saji juga ada di sekitar kampus, seperti Lawson, Cyrcle K, Indomaret, Alfamart dan juga Mc Donald. 

Untuk Kampus G tidak jauh berbeda penjelasannya dengan Kampus E yang sudah di jelaskan di atas, karena kampus ini letaknya berdekatan. Cukup dengan berjalan kaki, tidak sampai 7 menit sudah sampai di kampus G.

Sementara Kampus D letaknya di dekat Stasiun Pondok Cina dan Universitas Indonesia. Di kampus ini pun sama seperti di Kampus E dan G yang tidak memiliki kantin. Tetapi tidak perlu khawatir, karena banyak pedagang yang menjajakan makanan di sekitar Stasiun Pondok Cina dan UI. Dikampus D ini terdapat beberapa gedung yang lebih tinggi bangunannya, yakni sampai lantai 6. Di kampus ini pula merupakan pusat dari semua cabang Universitas Gunadarma yang tersebar di beberapa daerah di Jakarta dan Depok.

Oh iya, di setiap kampus juga dilengkapi dengan fasilitas Wifi. Jadi para mahasiswa dan juga dosen bisa menggunakan fasilitas Wifi tersebut.

Sekarang akan  dibahas mengenai staff pengajar alias dosen. Dosen di kampus ini jumlahnya sangat banyak, mengingat jumlah mahasiswanya juga sangat banyak, yakni lebih dari seribu dosen pengajar. Jumlah yang fantastis bukan untuk sebuah perguruan tinggi, tetapi kenyataannya memang seperti itu. Setiap dosen itu memiliki penilaian yang berbeda ketika mengajar, jadi kita sebagai mahasiswa tidak pernah tahu akan mendapatkan dosen seperti apa ketika di kelas.

Sepertinya cukup sampai disini saja saya menjelaskan seputar kampus saya yang tercinta ini. Semoga tulisannya saya ini bisa memberikan manfaat bagi para pembacanya. Terima Kasih. Sampai jumpa di lain kesempatan. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu.


Senin, 20 Oktober 2014

Telematika

A.   Definisi Telematika

         Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe.

            Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “The New Hybrid Technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).


B.   Perkembangan Telematika

      Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.

      Dengan ditemukannya teknologi cetak ( printing technology ), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio, televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi secara dramatik.


      Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.


      Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘ tak tampak “bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding ( seperti komputer dengan kartu baca magnetic )”.


         Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang, waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi teknologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial.

         Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih terdistribusi ketimbang sebelumnya. Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti.

Senin, 30 Juni 2014

Pegertian Penalaran Induktif           


              Penalaran merupakan pemiikiran, logika, pemahaman. Penalaran adalah proses berpikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan. Penalaran berlawanan dengan panca indera karena, nalar didapat dengan cara berpikir sehingga dapat mengetahui suatu kebenaran.

            Induktif merupakan hal yang dari khusus ke umum. Sehingga dapat dikatakan berpikir induktif adalah pola berpikir melalui hal-hal yang dari khusus lalu dihubungkan ke hal-hal yang umum.

            Penalaran Induktif adalah proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan menghasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum. Dan cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.

Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
  • Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis.
  • Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
  • Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.

            Sedangkan menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007 : 14) penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus. Lalu menurut Suriasumantri (dalam Shofiah, 2007 :15) penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan yang umum atau dasar pengetahuan tentang hal-hal yang khusus. Artinya,dari fakta-fakta yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan.

            Kesimpulan umum yang diperoleh melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh khusus yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus.

Contoh penalaran induktif

Kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Jenis-jenis Penalaran Induktif

     1.      Generalisasi

            Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.

            Contoh :

            Hasil UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3EA06 telah keluar. Ternyata dari 40 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90. Setengahnya mendapat nilai antara 80 – 65 dan tidak ada seorang pun yang mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa mahasiswa kelas 3EA06 cukup pintar dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

            Macam – macam generalisasi :

·         Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk

·         Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.

     2.      Analogi

            Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi induktif atau analogi logis.

            Contoh :

            Dani adalah seorang altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga dengan Sandy, dia merupakan seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan kejahatan. Oleh    karena itu, untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan cara selalu berlatih.

            Macam - macam analogi :

     ·         Analogi induktif

Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan. 

            Contoh :

            Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.

     ·         Analogi deklaratif

Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.

            Contoh :

            Deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.

     3.      Hubungan kausal

            Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal (kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.


            Macam – macam hubungan kausal :

     ·         Sebab – akibat

            Contoh :
            Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan   yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).

     ·          Akibat - sebab

            Contoh :
            Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.

     ·         Akibat – akibat

            Contoh :
            Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.


Sumber :



Pengertian Penalaran Deduktif

            Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

            Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan consequence (konklusi). Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007 : 14) Penalaran deduktif adalah cara menarik kesimpulan khusus dari hal-hal yang bersifat umum.

            Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. 

Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan   (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

Faktor – faktor penalaran deduktif :
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi

Cotoh Paragraf Deduktif

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.

Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.

1.      Penarikan simpulan secara langsung

            Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis. Premis yaitu prosisi tempat menarik simpulan.
Simpulan secara langsung:

1)           Semua S adalah P. (premis)
               Sebagian P adalah S. (simpulan)

            Contoh: Semua manusia mempunyai rambut. (premis)
               Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia. (simpulan)

2)            Semua S adalah P. (premis)
               Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

            Contoh: Semua pistol adalah senjata berbahaya. (premis)
               Tidak satu pun pistol adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan)

3)           Tidak satu pun S adalah P. (premis)
               Semua S adalah tak-P. (simpulan)

            Contoh: Tidak seekor pun gajah adalah jerapah. (premis)
               Semua gajah adalah bukan jerapah. (simpulan)

4)           Semua S adalah P. (premis)
               Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
               Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

            Contoh: Semua kucing adalah berbulu. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah takberbulu. (simpulan)
               Tidak satupun yang takberbulu adalah kucing. (simpulan)


2.      Penarikan simpulan secara tidak langsung

            Untuk penarikan simpulan secara tidak langsung diperlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.

Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu:

A.        Silogisme
           
            Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. Silogisme dibagi menjadi 3, yaitu :

     1.      Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus :Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Contoh :
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Saya adalah mahasiswa
K    : Saya lulusan SLTA


     2.      Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.

Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh :
My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
Mn : Makanan tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan Kelaparan.


     3.      Silogisme Alternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

Contoh :
My : Kakak saya berada di Bandung atau Jakarta.
Mn : Kakak saya berada di Bandung.
K : Jadi, Kakak saya tidak berada di Jakarta.


B.        Entimen

            Entimen adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

Contohnya :
1. Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
    Pada malam hari tidak ada sinar matahari
    Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis.

2. Semua ilmuwan adalah orang cerdas
    Anto adalah seorang ilmuwan.
    Jadi, Anto adalah orang cerdas.




Sumber :



JURNAL
PENGARUH MUSIK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA





  
3KA14

Anggota Kelompok :

Anggraeny                    19111409
Sarah Arisa                   16111608
Vioolita Sigriet            17111296

Dosen : Drs. Budi Santoso  

Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma

2014 


ABSTRAK
Musik adalah seni yang melukiskan tentang keindahan yang disajikan dalam bentuk suara. Dan musik pada dasarnya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan daripada kehidupan manusia.  Tanpa kita sadari suara-suara ini memiliki peran dalam membentuk pribadi kita. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik dari segi fisik, mental juga dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan emosional kita, bahkan musik juga bisa digunakan sebagai media pengobatan terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hubungan antara musik klasik dan hardcore dengan pengembangan kecerdasan emosional siswa. (2) Sejauh mana signifikan pengaruh musik klasik dan hardcore terhadap konsentrasi siswa SMK Negeri 1 Cibinong. (3) Sebagai referensi dalam hal metode-metode pendidikan kepada siswa demi keberhasilan  proses belajar baik dilingkungan formal maupun non-formal. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan uji coba langsung serta pemberian angket pada siswa SMK Negeri 1 Cibinong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sampling yang diteliti, musik heavy metal memiliki pengaruh negatif terhadap konsentrasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kelas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan musik latar musik klasik maupun tanpa musik, baik pada hasil test ataupun tingkat emosional mereka. Saran bagi siswa ialah musik dapat diterapkan dalam proses pembelajaran agar siswa menjadi lebih tenang dan nyaman, serta tidak merasa tegang, karena musik berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi mereka.
  
PENDAHULUAN
Musik adalah seni yang melukiskan tentang keindahan yang disajikan dalam bentuk suara. Dan musik pada dasarnya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan daripada kehidupan manusia.  Tanpa kita sadari suara-suara ini memiliki peran dalam membentuk pribadi kita. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik dari segi fisik, mental juga dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan emosional kita, bahkan musik juga bisa digunakan sebagai media pengobatan terapi.

Musik tidak hanya bila kita memainkannya atau menggubahnya, tetapi cukup dengan mendengarkannya, menyenandungkannya, atau berayun mengikuti iramanya juga telah terbukti dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak untuk kegiatan berpikir, meningkatkan kemampuan membaca, daya ingat, konsentrasi, perbendaharaan kata, menciptakan kondisi mental yang positif, santai, dan kreativitas yang merupakan hal-hal ideal untuk belajar. musik telah lama dianggap memiliki pengaruh terhadap tubuh maupun jiwa manusia.

Demikian pula telah berkembang anggapan dalam masyarakat bahwa musik klasik paling membantu aktifitas otak, maka hal ini dapat menolong prestasi belajar siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan pengembangan sumberdaya manusia di tanah air tercinta.

Namun, musik juga memiliki dampak negatifnya. Namun kebenaran musik sebagai dampak atau pengaruh pengembangan kecerdasan emosional dan konsentrasi seseorang masih pro dan kontra.

Maka dengan paparan permasalahan tersebut dilakukan pengujian ada dan tidaknya signifikasi musik bagi EQ dan IQ. Dengan demikan penerimaan dan penolakan musik tidak lagi muncul dari informasi yang simpang siur, melainkan dilakukan dengan sikap-sikap yang ilmiah, cerdas serta obyektif.

Indentifikasi Masalah
  •   Apa definisi musik?
  •   Apa saja genre musik yang ada?
  •   Dapatkah musik berpengaruh terhadap kecerdasan emosional?
  •   Apakah ada perbedaan pengaruh antara musik klasik dan hardcore dalam meningkatkan konsentrasi pada siswa?
  •   Seberapa besar pengaruh musik terhadap konsentrasi belajar?
Rumusan Masalah
Bagaimana sebenarnya hubungan antara musik dengan kejiwaan seseorang?

Tujuan Penelitian           
  1. Kami bermaksud untuk mengetahui hubungan antara musik klasik dan hardcore dengan      pengembangan kecerdasan emosional siswa.
  2. Sejauh mana signifikan pengaruh musik klasik dan hardcore terhadap konsentrasi siswa SMK Negeri 1 Cibinong.
  3. Sebagai referensi dalam hal metode-metode pendidikan kepada siswa demi keberhasilan  proses belajar baik dilingkungan formal maupun non-formal.
  4. Diharapkan dapat melatih siswa lain untuk dapat membuat karya tulis ilmiah dengan baik dan benar sesuai data-data yang telah ada.

Manfaat Penelitian

1.       Manfaat Akademis
Untuk memberikan informasi kepada siswa mengenai pengaruh musik klasik dan hardcore bahwa dengan mendengar musik tersebut dapat meningkatkan konsentrasi.

2.       Manfaat Praktis
Agar siswa lebih menyadari dan memahami akan pengaruh musik klasik dan hardcore dalam meningkatkan konsentrasi, sehingga dapat digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi antara lain proses belajar.

Hipotesis
            Adapun hipotesis dalam penelitian adalah; musik klasik dan hardcore memiliki pengaruh yang bersifat positif  bagi kecerdasan emosional dan konsentrasi siswa SMK Negeri 1 Cibinong, atau justru sebaliknya musik klasik dan pop tidak memiliki pengaruh signifikan bagi kecerdasan emosional dan konsentrasi siswa.