Selasa, 21 Oktober 2014

SEPUTAR KAMPUS 

Hai hai semuanya, Assalamua'laikum Warohmatullohi Wabarokatu, sekarang saya mau bercerita tentang seputar kampus saya nih. Sudah bisa ditebak pasti ya saya kuliah dimana. Yaaaapp Gunadarma adalah tempat saya mengenyam pendidikan saat ini, dan tidak terasa saya sudah berada di tingkat akhir, waktu begitu cepat berlalu ya. Baiklah daripada saya kebanyakan intermezzo, jadi langsung saja ke pokok bahasan. Let's find out guys......

Universitas Gunadarma itu memiliki banyak kampus sebenarnya, kebetulan karna saya tinggal di daerah Depok, saya mendaftarnya di Kampus Depok (biasa disebut Kampus D). Sudah pasti semua kegiatan kuliah saya tidak jauh - jauh dari daerah Depok, di Depok ini pun terdapat beberapa kampus. Kampus yang berada di Depok dan sekitarnya ini antara lain ialah : 

  1. Kampus D, yang terletak di Jalan Margonda Raya.
  2. Kampus H, yang terletak di Jalan Akses UI -  Kelapa Dua. Kampus H ini adalah kampus yang digunakan untuk praktikum komputer dan juga fisika. Perpustakaan-pun terdapat di kampus ini.
  3. Kampus E, yang terletak di Jalan Akses UI - Kelapa Dua, kampus ini berdekatan dengan Kampus H.
  4. Kampus G, yang terletak di Jalan Akses UI - Kelapa Dua, kampus ini juga berdekatan dengan Kampus H dan Kampus E.
Ke empat kampus itu yang saya tahu ada di daerah sekitar Depok, tetapi dari yang saya dengar ada lagi kampus di sekitar daerah Kelapa Dua untuk Fakultas Komunikasi, yaitu Kampus F. Tetapi saya juga belum tahu pasti dimana tepatnya Kampus F itu berada, yang pasti masih dekat dengan ke tiga kampus yang ada di daerah Kelapa Dua ini.

Nah, itu tadi sekilas tentang beberapa kampus yang ada di daerah Depok, dan sekarang kita membahas tentang kampusnya ya. Seputar lingkungan kampus dan ada fasilitas apa saja di kampus. Berhubung saya hanya mendapatkan jadwal di Kampus E dan G, dan sesekali di Kampus D untuk urusan akademik, jadi saya hanya akan menjelaskan tentang ke tiga kampus tersebut saja.

Pertama yang akan saya beritahukan adalah sekitar Kampus E. Kampus E ini memiliki 5 gedung, setiap gedung berlantai 4 dan tidak ada lift, jadi yang mendapatkan jadwal di lantai 4 pasti lelah karena pastinya capek. Terlebih lagi jika yang membawa motor yang mendapatkan parkir di lantai bawah, di jamin pegal sampai di lantai 4. Di kampus ini tempat parkiran motornya itu bertingkat 5, yang terletak di belakang gedung 4. Di kampus ini pula terdapat I-Lounge yaitu tempat mahasiswa untuk menggunakan komputer yang di sediakan kampus dengan gratis. Untuk menggunakan fasilitas ini, biasanya mahasiswa harus menunjukan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Di kampus saya ini tidak terdapat kantin seperti di kampus - kampus yang lain, untuk soal tempat makan tetap bisa di jangkau oleh mahasiswa walaupun tidak terdapat kantin di kampus. Karena di sekitar kampus terdapat banyak tepat makan, seperti warteg, rumah makan, dll. Minimarket dan tempat pembelian makanan cepat saji juga ada di sekitar kampus, seperti Lawson, Cyrcle K, Indomaret, Alfamart dan juga Mc Donald. 

Untuk Kampus G tidak jauh berbeda penjelasannya dengan Kampus E yang sudah di jelaskan di atas, karena kampus ini letaknya berdekatan. Cukup dengan berjalan kaki, tidak sampai 7 menit sudah sampai di kampus G.

Sementara Kampus D letaknya di dekat Stasiun Pondok Cina dan Universitas Indonesia. Di kampus ini pun sama seperti di Kampus E dan G yang tidak memiliki kantin. Tetapi tidak perlu khawatir, karena banyak pedagang yang menjajakan makanan di sekitar Stasiun Pondok Cina dan UI. Dikampus D ini terdapat beberapa gedung yang lebih tinggi bangunannya, yakni sampai lantai 6. Di kampus ini pula merupakan pusat dari semua cabang Universitas Gunadarma yang tersebar di beberapa daerah di Jakarta dan Depok.

Oh iya, di setiap kampus juga dilengkapi dengan fasilitas Wifi. Jadi para mahasiswa dan juga dosen bisa menggunakan fasilitas Wifi tersebut.

Sekarang akan  dibahas mengenai staff pengajar alias dosen. Dosen di kampus ini jumlahnya sangat banyak, mengingat jumlah mahasiswanya juga sangat banyak, yakni lebih dari seribu dosen pengajar. Jumlah yang fantastis bukan untuk sebuah perguruan tinggi, tetapi kenyataannya memang seperti itu. Setiap dosen itu memiliki penilaian yang berbeda ketika mengajar, jadi kita sebagai mahasiswa tidak pernah tahu akan mendapatkan dosen seperti apa ketika di kelas.

Sepertinya cukup sampai disini saja saya menjelaskan seputar kampus saya yang tercinta ini. Semoga tulisannya saya ini bisa memberikan manfaat bagi para pembacanya. Terima Kasih. Sampai jumpa di lain kesempatan. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu.


Senin, 20 Oktober 2014

Telematika

A.   Definisi Telematika

         Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe.

            Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “The New Hybrid Technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).


B.   Perkembangan Telematika

      Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.

      Dengan ditemukannya teknologi cetak ( printing technology ), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio, televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi secara dramatik.


      Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.


      Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘ tak tampak “bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding ( seperti komputer dengan kartu baca magnetic )”.


         Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang, waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi teknologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial.

         Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih terdistribusi ketimbang sebelumnya. Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti.