Analisa
dan Pengaruh Tata Tulis Ilmiah
Analisis
Analisis adalah merangkum sejumlah data besar yang masih mentah menjadi
informasi yang dapat diinterpretasikan. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah
kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti
struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,
kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang
dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Semua
bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data
sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat
dan penuh arti.
Kaidah
Tata Tulis
Tata tulis Tulisan Ilmiah harus
mengikuti kaidah tata tulis yang layak seperti :
(1) Penggunaan bahasa dan istilah
yang baku dengan singkat dan jelas.
(2) mengikuti kelaziman tata tulis
pada didiplin ilmu yang diikuti.
Pemakaian
Bahasa Indonesia Baku
·
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam
naskah Tulisan Ilmiah harus bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang
tinggi dengan menaati kaidah tata bahsa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap.
Pergunakanlah tanda baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak
kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang
diterangkan, dan sebagainya.
·
Kata ganti orang, terutama kata ganti
orang pertama (saya, kami, penulis atau penyususn), tidak digunakan, kecuali
dalam kalimat kutipan dan pada halaman kata pengantar. Susunlah kalimat
sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
·
Suatu kata dapat dipisahkan menurut
ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong.
Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa
asing tersebut.
Tata
Tulis Karya Ilmiah
Tata
tulis dalam pembuatan karya ilmiah sangatlah penting, karena dapat membantu
dalam kesalahan dalam penulisan ilmiah. Berikut ini adalah tata tulis dalam
karya ilmiah :
·
Pendahuluan
Bab
ini berisi ketentuan tentang isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis
secara umum.
·
Tujuan
1.
Mahasiswa memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tata tulis secara
umum.
2.
Mahasiswa dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tata tulis yang
berlaku umum.
·
Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum
minimal terdiri dari tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab isi, dan bab penutup.
Seperti contoh bagan di bawah ini. Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi
beberapa bab lagi tergantung pada kedalaman materi yang dibahas.
·
Bagian Pendahuluan (pelengkap awal):
(1) Halaman judul
(2) Kata pengantar
(3) Daftar isi
(4) Daftar tabel
(5) Abstrak
Abstrak
·
Abstrak yang dimaksudkan adalah extended
abstract terdiri atas satu halaman abstrak atau lebih yang memuat abstrak
tulisan ilmiah itu sendiri. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, masing-masing dimulai pada halaman baru.
·
Abstrak terdiri dari 500 – 800 kata dan
memuat masalah yang dikaji, metode yang digunakan, ulasan singkat, serta
penjelasan hasildan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak tidak boleh ada
referensi.
·
Abstrak Tulisan Ilmiah dicetak dengan
jarak satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti tubuh naskah
Tulisan Ilmiah. Halaman yang memuat abstrak Tulisan ilmiah diberi judul
ABSTRAK, yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas. Kalimat pertama abstrak
Tulisan Ilmiah berjarak 1,5 spasi dari judul. Kata pertama atau awal paragraf
baru dipisahkan dengan dua spasi dari kalimat terakhir paragraf yang
mendahuluinya.
·
Bagian Isi:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
Masalah
1.5 Anggapan Dasar,
Hipotesis
1.6 Teori
1.7 Pengumpulan Data
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
2.2 Analisis Data
2.3 Interpretasi Data
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
·
Bagian Penutup (pelengkap akhir):
(1) Daftar Pustaka
(2) Lampiran
Pilihan
Kata (Diksi)
Pilihan kata atau diksi dalam sebuah
karya tulis ilmiah akan mempengaruhi kesan dan makna yang ditimbulkan. Hal ini
merupakan salah satu unsur dalam artikel ilmiah. Pemilihan kata dalam satu
ragam bahasa berkaitan dengan ketepatan pemilihan kata dan kesesuaian pemilihan
kata.
Tanda
Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf
mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman
Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal
9 September 1987). Berikut ini beberapa kaĆdah penting yang perlu diperhatikan.
Titik
(.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen
(%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Pengaruh
Ragam bahasa yang digunakan dalam
karya tulis ilmiah adalah ragam bahasa ilmiah atau disebut juga bahasa standar
(baku). Sebagai salah satu jenis dari karya tulis ilmiah, artikel ilmiah pun
ditulis dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah. Bahasa standar ini adalah
bahasa yang dipelajari dalam institusi pendidikan. Sebagai bahasa standar, ada
aturan-aturan tata bahasa dan pedoman ejaan yang perlu diikuti. Standar
berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ini meliputi pemilihan
kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan pedoman penulisan.
Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa dalam artikel ilmiah masih dapat
ditemui penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan standar aturan berbahasa
Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai tersebut dapat ditemukan berupa
ketidaktepatan dalam penggunaan/ penyusunan kata, tanda baca, kalimat,
paragraf, serta pedoman penulisan.
Sumber
: